Berita Terkini :
Assalamu'alaikum... Selamat Datang terima kasih sudah mengunjungi dan bersilaturahim di blog media PKS Paseban ini. Semoga jalinan persaudaraan dan ukhuwah ini terus berlanjut serta makin erat meski tangan tak sempat menjabat... ■

POSTINGAN TERBARU:

Subhanallah, Inilah Penjelasan Ilmiah Rahasia Azan Sholat Subuh

Senin, 13 Agustus 2012

oleh : Juswil Taha [juswilmt@yahoo.com]



PKS Paseban - Furchgott dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok).

Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi
dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu Asetilkolin.

Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari
dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
"Jadi inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk
mengetahui zat apa yang ada di dalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan / melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah Nobel tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu
diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olahraga.

Efek Nitrik Oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya
darah dengan cara mengurangi sifat agregasi atau sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi, sejatinya kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak,
maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.

Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat
sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke masjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses
mengejang, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).

Dengan gerakan itu, tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar
zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.

Sejak awal kedatangan Islam, Allah SWT menyerukan pentingnya sholat Subuh.
Hanya saja Allah SWT tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.

Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih-Nya pada hamba-Nya.
Bukti manfaat instruksi Allah SWT baru datang 1.400 tahun kemudian.

Allahu Akbar!

Share this Article on :

0 komentar :

Posting Komentar

 
© Copyright PKS Paseban 2012 | Template by Borneo Templates | Published by PKS Paseban | Powered by Blogger.com .