Sahabat seiman..,
Fajar kembali terbit
membawa kita ke arena, kuharap jangan dulu terjajah lelah, jangan lagi
tertindas malas, kala diri sedang mempersiapkan bekal. Subhanallah, kulihat
disana sang hamba terjaga dalam dzikir, sholat, dan doa di sepanjang malam,
berlanjut amal bak panglima perang di medan amal siang. Meski sekitarnya
menggoda, mencerca, dan menghalanginya langkah tetap terayun tak goyah.
Sementara disini, mampukah kita, meski hanya sekedar menatap tuk mengejar
ketertinggalan, memperbaiki kesalahan, dan menyempurnakan kekurangan.?
Sahabat seiman…
Inginkah kita seperti
mereka yang bukan saja bersegera tergopoh-gopoh memikul shodaqohnya tatkala
turun wahyu yang memerintah meski sekitar mencemoohnya sebagai riya, tetapi
juga mereka yang berusaha meski hanya satu sha'
yang dapat dipersembah walau orang lain meremehnya. Entah kapan diri mampu
menjadi mereka yang menangis karena tak ikut serta dalam perang lantaran tak
ada lagi perbekalan, namun yang pasti peluang itu selalu terbuka terbentang di
setiap sisi kehidupan, dan perjuangan ini tak boleh padam.
Sahabat seiman…
Sungguh, bukan tertinggal
yang kusesal tetapi lalai yang terus membelai. Sebenarnya bukan cemooh yang
meroboh tekad tetapi culas yang merampas harap. Bukan ancaman yang menghentikan
juang, pengecutlah yang merenggut keberanian. Majulah terdepan, agar langkah
ini tak mudah terhenti, karena selalu ada yang harus kita dahului.
Selamat beraktifitas!
------------------------------
By: Embun Pagi Forsimpta
0 komentar :
Posting Komentar