Sahabat seiman..,
Sahabat Ibnu Mas’ud R.A.
Berkata, bahwa Nabi Saw bersabda, artinya: syurga itu lebih dekat pada
seseorang daripada bunyi terompah kakinya, demikian pula dengan neraka” (H.R.
Bukhori)
Sahabat seiman..,
Setiap menatap pagi diri
selalu teringat waktu yang telah pergi, begitu mahal nilainya, hingga rasanya
amal yang kita persembahkan tak senilai kesempatan yang diberikan. Sedangkan
lembaran hari ini belum tentu dapat kita jalani sebaik kemarin. wajar bila
selevel imam As Syafi’I masih merasa belum pantas mendapatkan syurga, apalagi
kita! Seolah diri tertantang, berjuanglah tuk mengokohkan azam!, Ya Allah
bimbingan dan pertolongan-Mu begitu kuharapkan..!
Sahabat seiman..,
Pernahkah kita rasa Betapa
sering diri ingin berhenti berjuang, terdiam menikmati kesendirian, atau
mengeluh dari persoalan, seolah lupa bahwa itu adalah ujian kehidupan.
tersadarkah kita, ternyata rasa itu datang saat bayang syurga bergeser jauh
dari ingatan, lupa bahwa sekelilingnya dipenuhi kepahitan, dan maharnya adalah
perjuangan dan pengorbanan. Rasulullah Saw mengumpamakannya bahwa ia lebih
dekat dari derap langkah kaki kita, sebagai simbol bahwa ia tak bisa diraih
hanya dengan diam menikmati kesendirian.
Sahabat seiman..,
Ketahuilah!, bisa jadi
kebaikan bisa kita lakukan tanpa harus menanti ia datang. Pertolongan tak
selalu membutuhkan penantian, dan kemenangan tak mesti menunggu peluang, semua
bisa kita jemput penuh semangat. Asah terus tajamnya hati, kuras lagi cerdasnya
akal, temukan lompatan besar tuk meraih syurga agar lebih dekat dengan kita
setelah kita ayunkan langkah perjuangan dengan maksimal.
Selamat beraktifitas.
-------------------------------------
Sumber : Embun Pagi Forsimpta
0 komentar :
Posting Komentar