PKS Paseban - Jika Anda mengalami trauma
pada masa lalu yang begitu membekas. Trauma ini lantas Anda gunakan sebagai ‘kambing
hitam’ atas keterpurukan Anda saat ini. Anda terus terikat dengannya, meski itu
menyakitkan.
Bila Anda tak bisa lepas
dari trauma, maka coba tanyakanlah hal ini pada diri Anda: “Berapa banyak luka
lagi yang akan saya biarkan diderita oleh diri saya sendiri? Apakah trauma ini
pantas menghancurkan seluruh sisa hidup saya? Siapa yang berkuasa disini, diri
saya--ataukah trauma?”
Perhatikanlah daun-daun
yang mati dan berguguran dari pohon, ia sebenarnya memberikan hidup baru pada
pohon. Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun selalu memperbaharui diri.
Segala sesuatu di alam ini
memberikan jalan kepada kehidupan yang baru dan membuang yang lama.
Satu-satunya yang menghalangi kita untuk melangkah dari masa lalu adalah
pikiran kita sendiri.
Beban berat masa lalu,
dibawa dari hari ke hari. Berubah menjadi ketakutan dan kecemasan, yang kemudian
pada akhirnya akan menghancurkan hidup Anda sendiri.
Temanku yang teguh
hatinya, ingatlah hanya seorang pemenanglah yang bisa melihat potensi,
sementara seorang pecundang sibuk mengingat masa lalu.
Bila kita sibuk
menghabiskan waktu dan energi kita memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa
depan, maka kita tidak memiliki hari ini untuk disyukuri.
Saat kita merasa sedih dan
putus asa, atau bahkan menderita, coba renungkan keadaan di sekitar kita.
Barangkali masih banyak yang lebih parah dibandingkan kita?
0 komentar :
Posting Komentar