Sahabat seiman..,
Lihatlah, Allah hadiahkan
hati begitu bersih di saat pagi, fitrahnya mampu menangkap sentuhan kasih,
sudahkah kita luapkan dalam tasbih pertanda respon diri, lalu tumpah dalam azam
meraih harapan. Allah lengkapi dengan segarnya fikiran, sudahkah ia tenggelam
dalam tahmid pertanda tafakkur yang mendalam. Allah sempurnakan dengan
berlipatnya kekuatan, sudahkah ia tersalur dalam nikmatnya ibadah pertanda
syukur penuh makna.
Sahabat seiman..,
Mungkin setiap kita pernah
tertipu, bagaimana pahit dan tak enaknya. Lebih sakit lagi bila tertipu pada
sesuatu yang sudah diperingatkan atau kita sudah mengetahuinya. Teringat hadits
Rasulullah Saw, artinya: “dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengannya,
yaitu sehat dan waktu luang”(H.R. Bukhori) pernahkah kita merenungkan
kejadiannya?
Sahabat seiman..,
Betapa nikmat harta lebih
mendominasi obsesi, daripada nikmat sehat yang melekat tuk disyukuri. Mengapa
dominasi mau beramal begitu kuat saat sakit, daripada menuai pahala kebaikan
yang telah rutin menghiasi karena udzur yang menghalangi. Mengapa lebih memilih
meninggalkan amal karena sempitnya waktu daripada meluangkan waktu tuk beramal
padahal bisa.
Sahabat seiman..,
Hati yang fitrah tak akan
mau kalah dengan lemah, fikiran yang cerdas tak mudah lemas karena malas. Pasti
selalu ada kekuatan karena kesehatan, mesti ada kesempatan berjuang karena kita
yang meluangkan. Jangan mau tertipu dengan dua nikmat.
Selamat beraktifitas!
--------------------------------
Sumber : Embun Pagi Forsimpta
0 komentar :
Posting Komentar